Translate

Senin, 22 Desember 2014

Berkarya Dengan Kearifan Lokal, Pesan Rere.

Rere Anak Kota Lama Kendari
Orang kreatif selalu cerdas melihat peluang, potensi serta memanfaatkan momen dan kesempatan sebaik mungkin sebagai sebuah inspirasi untuk berkarya. Berkarya tidak seharusnya mengikuti perkembangan trend masa kini, namun trend dan lifestyle kekinian dapat di daya gunakan untuk mensinergikan dengan seni dan budaya lokal. Muatan lokal akan selalu abadi serta bermanfaat bagi kehidupan masa kini dan masa depan. Memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan elektronik secara bijak dengan berkarya kreatif, inovatif dan solutif wajib hukumnya dalam kehidupan.

Makassar Bisa Tonji adalah istilah lokal yang menjadi kebanggaan dari warga kota Makassar. Jadi Kenapa Mi adalah istilah buat orang dalam dan luar yang bergaya parlente yang bangga dengan lifestyle dan budaya luar serta produk asing. Bacco Becce menjadi identitas bagi orang Sulawesi Selatan, Bacco panggilan bagi laki-laki dan Becce panggilan bagi perempuan. Ambemuami Ngoaa merupakan kritikan keras kepada pejabat yang rakus akan kekuasaan yang berprilaku korupsi, kolusi dan nipotisme. Itulah beberapa judul lagu yang diciptakan oleh seorang anak muda bernama lengkap Syahrir Arsyad Dini yang lebih dikenal dengan panggilan Rere punggawa Art2Tonic.

Kota Makassar memang salah satu kota metropolitan dikawasan timur Indonesia yang pembangunannya sangat pesat dan merata. Kota yang subur bagi para investor untuk berbisnis dan berdagang secara langsung, juga merupakan tujuan wisata dengan beragam destinasi yang berada di dalam kota, serta menjadi tempat transit untuk menuju ke wilayah bagian timur Indonesia. Apa yang ada di ibukota negara, juga ada di kota Makassar. Yang menarik dari kota Karaeng ini adalah muatan lokal tetap menjadi kunci dari setiap pembangunan demi kesejahteraan masyarakatnya.

Karena merasa resah mendengar para penyiar-penyiar radio FM, juga melihat pergaulan para pemuda pemudi menggunakan dialek dan logat luar yang bukan merupakan kebiasaan bagi warga Makassar dalam berbicara, berdiskusi, bergaul, bersilatuhrahmi dan bersosialisasi. Padahal kota Makassar sangat identik dengan dialek dan logatnya sendiri. Bahkan yang ada, setiap pendatang setelah berada di kota Makassar seharusnya minimal bisa berdialek seperti buruh pelabuhan ataupun bandara, tukang becak, tukang ojek, sopir angkutan umum, pedagang pasar dan penjual asongan agar tidak tersesat menuju ke tempat tujuan.

Rere Art2Tonic Featuring KKcoustic Perform di KKFest2014
Melalui grup band Art2Tonic, Rere berkarya lewat lagu dan musik untuk mengkampanyekan seni dan budaya lokal haruslah dilestarikan. Dengan mempertahankan dialek dan logat yang sudah terbangun sejak dahulu kala dan menjadi turun temurun dalam masyarakat lokal, serta bagi pendatang yang telah bermukim dan menjadi warga Makassar. Muatan lokal adalah kekuatan untuk masuk dan bertahan serta berjaya didalam industri kreatif. Itu dibuktikan oleh Rere Art2Tonic dengan menjadikan muatan lokal adalah inspirasi dari setiap karya yang dibuatnya. Setiap karya yang dihasilkan pastinya langsung meledak dipasaran. Inilah yang menandakan bahwa masyarakat bangga dengan budaya dan identitasnya. Karya yang mengangkat kearifan lokal tentunya menjadi tren masa kini untuk bisa tembus dipasaran industri kreatif. Kata Rere di acara Bedah Film pada event KKFest2014 di Kota Kendari.

Setelah vakum bermusik sekitar empat tahun lamanya sejak tahun 2010, ternyata orang kreatif asal Makassar ini diam-diam menjadi tim kreatif sebagai art director pembuatan iklan Presiden Republik Indonesia yang ke VI. Awalnya ia sempat dikucilkan oleh teamwork yang telah dibentuk oleh ring satu Kepresidenan, karena menjadi art director yang sebenarnya di ibukota negara memiliki banyak orang kreatif yang jauh lebih hebat. Dalam tim tersebut Rere Art2Tonic kembali mendapat inspirasi untuk berkarya dan membuktikan bahwa image dan mainset orang luar terhadap warga dan kota Makassar itu keliru. Disela-sela diskusi bersama tim, muncullah pertanyaan kenapa di Makassar selalu ada tawuran, demo anarkis dan perkelahian antar kelompok?

Adegan Ririn Manaba di Film Bombe'
Rere Art2Tonic tidak menjawabnya secara utuh dan menyeluruh atas pertanyaan tersebut. Karena wajarlah muncul pertanyaan seperti itu dan telah menjadi image bagi kota Makassar. Karena hampir semua media baik cetak, televisi maupun medsos sering memberitakan kejadian anarkis dan kerusuhan yang dilakukan oleh sebagian kecil warga Makassar. Pertanyaan itulah yang menjadi inspirasi Rere untuk belajar dan lebih mengenal dunia cinematography selama bekerja dalam tim kreatif Presiden Republik Indonesia ke VI. Setelah selesai dengan project di ibukota negara, kemudian Rere kembali ke Makassar untuk menjawab secara lengkap, utuh dan menyeluruh pertanyaan terhadap kota dan warga Makassar. Setelah sukses dengan karya musiknya yang telah menghasilkan lima album bersama Art2Tonic dengan bendera indie label namun pasaran albumnya hingga ke Singapura, Malaysia, Hongkong dan Arab Saudi. Kini Rere mulai menggarap dunia cinematography dengan membuat sebuah film lokal berjudul Bombe yang berarti permusuhan.

Meet and Greet Film Bombe' di Hollywood Square Kendari
Untuk mengubah image dan mainset yang sudah terbangun pada orang luar Makassar, haruslah orang Makassar sendiri yang seharusnya mengubah image dan mainsetnya terlebih dahulu. Sikap dan gaya bicara yang keras tidak menentukan bahwa orang itu berkelakuan kasar, bisa saja sebaliknya orang yang sopan dan gaya bicara santun ternyata memiliki kelakuan biadap. Ungkap Rere pada acara Meet and Greet Film Bombe di Hollywood Square Kendari. Melalui Film Bombe yang diperankan oleh anak-anak kecil bisa menjawab dan menjelaskan image dan mainset yang salah terhadap warga dan kota Makassar. Sebaiknya media berperan serta mengangkat citra, harkat dan martabat kota-kota di Indonesia. Hingga kini jumlah penonton Film Bombe khusus di Hollywood Cinema Kendari sudah mencapai 2.940 orang selama tujuh hari pemutaran. Dan yang perlu diketahui bersama bahwa saya adalah orang Kendari yang lahir dan besar di Kota Lama Kendari, dua anak kecil pemeran utama dan pemeran preman berdarah serta sound and movie efek Film Bombe adalah anak Kendari. Tutup Rere Director dan Sutradara Film Bombe.

Menjawab Pertanyaan Mereka
Ini merupakan sejarah baru pencapaian penonton bioskop bagi Hollywood Cinema Kendari. Selain sebagai film lokal pertama yang diputar, juga setiap hari sold out selama seminggu pemutaran. Berdasarkan hasil tersebut dan melihat animo masyarakat kota Kendari masih besar ingin menonton, bahkan banyak penonton yang belum pernah sama sekali datang dan masuk studio Hollywood Cinema Kendari akhirnya datang juga dan merasakan menonton dalam bioskop, karena ingin melihat Film Bombe. Maka dari itu kami perpanjang waktu pemutaran Film Bombe selama seminggu lagi di studio 1 dengan tiga kali pemutaran dalam sehari yaitu pukul 16.00, 19.30 dan 21.30 waktu Indonesia bagian tengah. Tutur Andryano Pratama Manager Hollywood Cinema.

Orang-Orang dibalik penyelenggaraan Meet and Greet & pemutaran Film Bombe' di Kendari

Tautan luar:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar