Translate

Minggu, 28 September 2014

Creative City Branding “I Like Kendari” Adalah Brand, Identitas dan Visit Kota Kendari



Design by Muhammad Hajar Siddiq
City Branding adalah proses atau usaha membentuk merk dari suatu kota untuk mempermudah pemilik kota tersebut dalam memperkenalkan kotanya kepada target pasar dalam hal attention, influence, markets, investments, businesses, visitors, residents, talent dan events. Dengan menggunakan kalimat positioning, slogan, icon, eksibition, dan berbagai media lainnya. Sebuah City Branding merupakan gambaran dari pikiran, perasaan, asosiasi dan ekspektasi yang datang dari benak seseorang sebagai prospek atau customer dalam melihat atau mendengar sebuah nama, logo, produk, layanan, acara, ataupun berbagai simbol dan rancangan yang menggambarkannya.
 
City Branding semata-mata bukanlah pekerjaan dari public sector, akan tetapi tugas dan kolaborasi dari semua pihak (stakeholders) yang terkait dengan kota tersebut, apakah itu pemerintah kota, pihak swasta, pengusaha, interest group, komunitas dan masyarakat. Sebuah kota, layaknya sebuah brand, harus bersifat fungsional. Fungsionalitas berarti dapat dilihat sebagai sebuah benefit. Sebuah kota harus berfungsi sebagai tujuan untuk pencari kerja, industri, tempat tinggal, transportasi umum dan atraksi serta rekreasi. City Branding atau Brand Places merupakan strategi dari suatu tempat atau daerah untuk membuat positioning yang kuat sebagai alat promo dan penguatan akan target market, seperti layaknya positioning sebuah produk atau jasa, sehingga tempat atau daerah tersebut dapat dikenal diseluruh dunia.

Kota Kendari tentunya tidak mau ketinggalan dalam hal pembangunan dan pemberdayaan masyarakat serta pembentukan suatu brand agar dapat dikenal secara luas di seluruh dunia. Strategi branding merupakan kebutuhan untuk perencanaan dan pengelolaan kota, agar pesan yang disampaikan oleh kota dan seluruh pemangku kepentingan selaras dan mendukung pembangunan citra kota yang diperlukan dalam memenangkan persaingan sumber daya saat ini. Ada yang berbeda dari Kendari Branding dibandingkan dengan beberapa City Branding lainnya ditempat atau kota-kota lain, yaitu ILIKENDARI (I Like Kendari) menjadikan logo, slogan dan tagline tergabung menjadi satu kesatuan dalam sebuah font yang simpel dan sederhana serta ekspektasi yang tidak berlebihan. Harapannya agar semua orang terkesan, mudah diingat dan dapat tertanam di dalam benak, hati dan pikirannya.


Latar belakang dipilihnya ILIKENDARI (I Like Kendari) sebagai Creative City Branding merupakan hasil identifikasi sesuai dengan identitas dan ciri khas Kota Kendari. Diskusi dan kajian yang intens dilakukan sejak tahun 2012 oleh beberapa komunitas-komunitas kreatif dan para designer lokal yang dengan ikhlas memberikan ide dan memasukkan beberapa desain logo serta slogan yang dipresentasekan langsung dari perencanaan pembuatan City Branding sebelumnya. Hingga menghasilkan keputusan bersama melahirkan ILIKENDARI (I Like Kendari) sebagai City Branding. Konsultasi sudah dilakukan bersama tokoh dan pengiat kreatifitas nasional yang telah berkunjung di Kota Kendari sebagai narasumber dari beberapa kegiatan ekonomi kreatif yaitu Tita Larasati, Adi Nugraha, Gigih Budi Abadi serta beberapa visitor lainnya. Dengan kata kunci I Like semua menyatakan suka dengan Kota Kendari.


ILIKENDARI (I Like Kendari) yang berarti saya suka dengan Kota Kendari. Suka akan kotanya yang merupakan kota teluk, unik dan menarik. Dari bentuk geografisnya terdapat sebuah pegunungan yang posisinya berada dibelakang pusat kota dan didepannya merupakan laut. Kota Kendari berpotensi besar mendatangkan turis baik domestik maupun mancanegara. Suka akan warganya yang plural, ramah dan toleran berpotensi mengundang investor untuk berinvestasi dan berbisnis. Suka akan seni, budaya dan destinasi yang berada di dalam Kota Kendari. Suka akan produk lokal berupa hasil kerajinan (kain tenun, ukiran perak, ukiran kayu jati lokal, kriya pasir, dll). Kuliner khas lokal seperti sinonggi, pokea, mete, ikan asin, terasi, dll. Memiliki historical heritage city tersendiri, yang hingga kini situs sejarahnya masih dapat dilihat dengan bukti bangunan dan alutsista peninggalan Belanda dan Jepang di Kota Lama Kendari. Serta bakat dari beberapa komunitas-komunitas dapat mengundang perhatian, pengaruh dan membuka peluang pasar kreatif.


Banyak kota dan negara lain telah merasakan keuntungan besar mendapatkan pundi-pundi PAD dan pendapatan APBN dari City Branding atau Brand Places. Diantaranya Kota Bandung dengan “BDG”, Kota Jakarta dengan “Enjoy Jakarta”, Kota Solo dengan “Solo the spirit of java” dan yang lebih mencengangkan adalah Kota Amsterdam - Belanda dengan “I amsterdam” begitu juga Kota New York – USA dengan “I Love NY”. Creative City Branding merupakan bagian dari proses kreatif. Tidak bisa muncul begitu saja secara instan, melainkan memerlukan proses yang panjang dengan cara melihat, berfikir dan bertindak. ILIKENDARI (I Like Kendari) bagi kota Kendari yang dicetuskan oleh Kendari Kreatif akan menjadi merk dan identitas serta logo visit Kota Kendari. Walaupun hingga kini belum mendapat dukungan dari pemerintah kota, dikarenakan kurang pekanya terhadap kebutuhan masyarakat akan Creative City Branding.

Kreatifitas biasanya muncul dari keterbatasan. Keterbatasan bukanlah kekurangan yang mau menghambat dan menurunkan optimisme meraih kejayaan dan citra kota serta warganya. Dengan semangat, keterbatasan akan menjadi energi baru jika disikapi positif, untuk memperkokoh kebersamaan menjalankan fungsi dan peranan kita, yang harusnya ditancapkan kedalam benak sanubari sebagai bentuk tanggung jawab sosial kepada masyarakat. Kerjasama adalah alat yang mengalahkan fungsi dari kunci untuk membuka gembok baja, sehingga mengubah keterbatasan menjadi keterlebihan mewujudkan Kendari Kota Kreatif.


Tautan luar:
  1. http://brandingkota.maknainformasi.com/
  2. http://akademiberbagi.org/membangun-kota-kreatif-di-akademi-berbagi-solo/
  3. http://bedubeda.blogspot.com/2012/10/city-branding-strategi-menjual-sebuah.html
  4. http://www.kendarikreatif.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar