Translate

Kamis, 15 Mei 2014

KREATIF ATAU BINASA




Zaman modern yang semakin edan, menuntut manusia untuk berdikari dan berkompetisi agar tidak tertinggal dari sebuah pergeseran era akan daya saing yang tinggi. Memilih atau dipilih merupakan pilihan sekarang bagi setiap personal. Kekuatan ada pada sumber daya manusia itu sendiri, serta dapat memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam, begitu juga sisa-sisa rumah tangga dan olahan yang dianggap sebagai sampah secara arif dan bijak tanpa eksploitasi yang merusak ekosistem.



Ilmu dan pengetahuan saja tidak cukup untuk bisa menggenggam kehidupan ekonomi dan sosial, sangat dibutuhkan suatu Kreatifitas. Begitu juga sebaliknya, Kreatifitas tanpa ilmu dan pengetahuan tidak dapat menjadi solusi buat kehidupan ekonomi dan sosial. Olehnya itu dibutuhkan sinergisitas antar komunitas dalam melakukan LitBang (R&D) untuk bekerja dan berkarya bersama.

Kreatif muncul salah satunya dengan beragamnya pengalaman, tentunya pengalaman yang membutuhkan proses yang tidak instan. Nikmati semua proses dengan optimis, semakin asin akan semakin berkualitas serta siap dengan kompetensi apapun. Hasil kerja kreatif adalah dengan adanya karya nyata, baik berbentuk barang ataupun jasa.



Orang Indonesia adalah Orang Kreatif, itu sudah tertanam pada DNA masing-masing. Rahim Ibu Orang Indonesia tidak melahirkan manusia yang akan dibinasakan oleh zaman, malainkan melahirkan manusia yang berisikan Ide brilian untuk berperan dalam setiap zaman. Dasarnya Orang Indonesia adalah pejuang, semakin tertindas dan terjajah akan semakin bersemangat menggelora mewujudkan mimpi dan cita-cita dengan karya cemerlang.

Dibutuhkan sebuah pemicu untuk membangkitkan semangat dan masiv dalam berkarya, yaitu dengan mengapresiasi karya lokal dan insan kreatif serta cinta dan bangga akan produk Indonesia. Begitupun potensi untuk binasa juga terbuka luas akan terjadi, karena menjadi masyarakat konsumtif bahkan menjadi fansclub produk asing hingga menghabiskan sebagian besar penghasilannya untuk destinasi keluar negeri. Pertanyaannya apakah masyarakat Indonesia siap dengan pasar bebas secara global?




Jika melihat peradaban perekonomian dunia dari pertanian, industri dan informasi. Indonesia masih memiliki semuanya dan berpotensi untuk tidak binasa, dimana pertanian tetap berlangsung hingga kini dan menjadi profesi turun temurun oleh masyarakat pedesaan, industri semakin berkembang pesat serta semakin banyaknya lahir industri baru, sistem informasi berjalan mengikuti perkembangan teknologi.

Kunci dari perekonomian sekarang adalah kreatif, menjalin tali silaturahmi, gotong royong dan musyawarah mufakat itulah Budaya Indonesia. tinggal memilih harus kreatif atau dipilih sebagai calon yang akan binasa.

MR.WM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar