Translate

Sabtu, 09 April 2016

Pemimpin Fenomental

Pemimpin Daerah Lebih Berkesan daripada Pemimpin Pusat kini menjadi Fenomena, sebuah dimensi kepemimpinan terkuak mengubah pandangan masyarakat. Ternyata, walau dari hal kecil yang telah dilakukan oleh pemimpin daerah namun berdambak besar bagi kehidupan sosial dan kebahagiaan masyarakat. Hasil perlakuan para pemimpin di daerah sangat mendominasi keinginan masyarakat Indonesia untuk lebih berperan dikancah nasional. Keyakinan Rakyat Indonesia bukannya tidak berdasar, tetapi memiliki dalil kuat akan kebaikan dari seorang pemimpin daerah bisa membawa bangsa ini menjadi lebih bermartabat dan dapat mewujudkan cita-cita pembangunan yang sudah lama dinantikan. Fakta yang mencuak bukan hanya karena popularitas yang tinggi, melainkan program pembangunan telah diwujudkan secara nyata dan terasa bagi daerah dan masyarakat. Beberapa kepala daerah yang kini menjadi perhatian nasional maupun internasional antara lain Ridwan Kamil (Walikota Bandung), Basuki Tjahja Purnama (Gubernur DKI Jakarta), Tri Risma Ariyana (Walikota Surabaya), Nurdin Abdullah (Bupati Bantaeng) dan Ganjar Pranomo (Gubernur Jawa Tengah). Mereka inilah sosok kepala daerah yang menjadi fenomena berkat program pengembangan yang diwujudkan dan terasa oleh masyarakatnya. Para kepala daerah tersebut menjadi populer dan memiliki tingkat elektibilitas untuk menjadi pejabat di ibukota negara, walaupun tidak bekerja dan berkarya buat ibukota Negara melainkan khusus buat daerah. Namun hasil kerja dan karyanya telah dirasakan secara tidak langsung oleh masyarakat ibukota Negara. Fenomena itulah sehingga sebagian besar rakyat Indonesia menginginkan mereka untuk lebih berperan besar mempengaruhi kebijakan nasional agar kemaslahatan dapat terwujud. Berorientasi program bukan berorientasi proyek adalah kunci utama yang dipegang oleh para pemimpin daerah tersebut sehingga menjadi fenomental bagi rakyat Indonesia. Kekuatannya adalah mental, rasa peduli, ikhlas dan serius untuk membenahi persoalan sosial yang paling mendasar dengan ramuan kreatifitas dalam membuat program pembangunan daerah. Out of the box merupakan kebiasaan yang memerlukan pengorbanan dan keberanian tinggi. Keunikan itulah yang membuat sebagian besar masyarakat tergugah dan tercerahkan dengan prilaku, sikap dan gaya kepemimpinan dari kepala daerah fenomental. Kini masyarakat Indonesia semakin kritis dan cerdas, dibarengi dengan informasi yang lebih efisien serta pemanfaatan teknologi digital yang efektif sehingga segala kebaikan maupun keburukan dapat dengan mudah diakses. Apresiasi warga masyarakat akan karya fantastik dari pemimpin daerah fenomental, telah mengalahkan segala bentuk awards and rewards yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah yang berprestasi dengan penilaian baku. Posisi menteri dan legislatif tidak lagi menjadi seksi bagi para politikus, penghargaan masyarakat lebih kepada kerja-kerja kecil di daerah. Bahkan masyarakat biasa (personal dan komunitas) tanpa menjadi pejabat dan berkader di partai ataupun di organisasi politik, menjadi popular dapat dengan mudah diraih. Cukup dengan perbuatan kecil namun baru dan unik serta nyata mengubah pola pikir dan kebiasaan buruk masyarakat. Apresiasi dan penghargaan menjadi milik anda. Mari berinisiatif membangun antusias masyarakat umum untuk ikut berperan dan berkontribusi lebih besar bagi Daerah dan Negara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar