Walau hujan terus menyerang dan
angin bertiup kencang semua itu tak mengkerdilkan semangat para komunitas
kreatif dan UKM yang ikut berpartisipasi. “Dasar
orang kreatif memiliki semangat dan gelora tinggi serta selalu mencari solusi
setiap permasalahan yang timbul. Sejak sebulan persiapan kami mendapat hantaman
keras dengan perpindahan dua kali tempat penyelenggaraan KKFest2014. Rencana
awal di Gor Pemuda Sultra tidak dapat digunakan, karena adanya kegiatan lain yang juga akan menggunakan tempat tersebut
dengan waktu yang sama. Sementara alternatif lain yang kami harapkan yaitu
penggunaan Ruang Terbuka Publik (RTP) di Kota Kendari yaitu Tugu Persatuan
Sultra Eks MTQ juga tidak dapat digunakan karena kami dikenakan biaya pemakaian
tempat yang begitu besar. Hingga akhirnya waktu yang hanya tinggal 3
hari (H-3), Kendari Kreatif sesuai dengan kesepakatan bersama Komunitas dan UKM
kemudian memutuskan menggunakan badan jalan Supu Yusuf Kompleks Ruko Eks MTQ
Square Kendari depan Sekretariat Kendari Kreatif sebagai venue KKFest2014, agar
lebih mudah mengontrol loading dan dapat menekan biaya operasional. Tak kenal
hujan, angin dan suara pesimis yang seolah ingin mengoyahkan komitmen
terlaksananya Kendari Kreatif Fest 2014.
Hingga dini hari para Komunitas Kreatif dan UKM terus bekerja bersama-sama
menyelesaikan semua event production”
tangkas Okent. Hari itu tanggal 13
Desember 2014 akhirnya hujan deras dan angin kencang mulai sadar bahwa ada hajatan
mulia yang tidak menginginkan kehadiran mereka. Sebelum acara pembukaan
dimulai, sore harinya para pengunjung sudah berdatangan baik warga, pelajar dan
mahasiswa maupun pihak Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. KKFest2014
kedatangan tamu selain dari Direktorat Jenderal Ekonomi Kreatif Pusat juga ada
Shafa Indonesian Idol Cilik dari Jakarta sebagai bintang tamu serta dari Kota
Makassar yaitu sutradara dan 6 artis pemeran utama Film Bombe yang ingin
melihat produk kreatif lokal sekaligus silaturahmi bersama pelaku industri
kreatif di Kota Kendari.
Kedatangan secara tiba-tiba Shafa
Idol dan rombongan Film Bombe bersama dengan 6 anak kecil yang berakting dalam
Film tersebut, membuat suasana KKFest2014 menjadi seru dan penuh warna. Mereka berkeliaran
di area stand pameran dan langsung
dikeremuni oleh para fans untuk
berfoto dan berselfi ria. Pengunjung yang baru saja tiba dari Wakatobi dan
sengaja singgah di Kota Kendari untuk menghadiri KKFest2014, Dendi berkata “penuh kejutan telah hadir disini dan kembali
bertemu dengan sutradara serta 6 artis cilik pemeran Film Bombe, saya asli
orang Makassar sudah 2 kali saya menonton Film Bombe di XXI Mal Panakukang
Makassar. Setelah berwisata di Wakatobi selama 3 hari dan sengaja menyempatkan
waktu untuk hadir di acara Kendari Kreatif yang selama ini saya hanya
melihatnya di medsos dan videonya di youtube. Saya serasa berada di Kota
Makassar dan bertemu dengan orang-orang kreatif Makassar di KKFest2014”.
Sementara Rere director dan sutradara Film Bombe berucap bahwa “kegiatan seperti ini jarang ada di Kota
Makassar, acara yang dapat menghimpun Komunitas dan UKM yang berbeda ganre dan
prinsip itu luarbiasa. Apalagi produk yang dihasilkan dan dipamerkan sangat
unik dan memiliki nilai seni yang tinggi. Rugi rasanya bagi warga Kota Kendari
– Sulawesi Tenggara yang tidak meluangkan waktunya untuk datang dan menyaksikan
acara ini. Besok malam saya akan tampil dipanggung KKFest2014 sekalian talkshow
bedah Film Bombe”.
Waktu sudah menunjukkan pukul
18.00 wita, kita break sejenak untuk
Isoma pesan MC diatas panggung. Tepat pukul 19.00 wita kemudian screen panggung disisi kanan menyala,
ternyata ada pemutaran film pendek lokal buatan anak Kendari. Para rombongan
Kementerian Pariwisata Republik Indonesia dipersilahkan mengisi tenda VVIP yang
sudah disiapkan oleh penyelenggara dan sebagian pengunjung ikut menyaksikan
pemutaran film pendek yang disajikan dalam layar yang berukuran 2 x 2 meter. Setelah
pemutaran film indie tersebut, kemudian berlanjut pada penampilan Stand Up Comedy Kendari yang mengiringi
kedatangan Dra. Poppy Savitri Sekretaris Direktorat Jenderal Ekonomi Kreatif
Berbasis Media, Desain dan Iptek Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. Acara
yang ditunggu-tunggu yaitu Opening Art
Kendari Kreatif Fest 2014
berlangsung dengan sebuah ceremonial
sarat makna. Kolaborasi antara Monolog Cerita Rakyat oleh Papi Seniman Senior, Tari
Tradisional oleh Sanggar Tari KK, Musik Tradisional dan Modern oleh KKcoustic
serta penampilan Parkour aksi spektakuler dari Kendari Urban Trace. Sehabis
menikmati opening ceremonial, rombongan
Kementerian Pariwisata Republik Indonesia ditemani oleh Dinas Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi Tenggara beserta perwakilan dari Kendari
Kreatif berkunjung ke stand pameran
diantaranya; Adham Art, WPAP Sultra, Marchandise ILIKENDARI, Nandar Art, Baju
Pokea, AnacondA VS anabule.co, Buton Clothing, Adam Lampion, Gen Aktif Baubau,
Sultra Cerdas, AIS Kendari, ICI Kendari, Baubau Kriya, Findi Ban dan Anyaman
Bambu serta Kerajinan Tempurung Kelapa hasil pelatihan dan workshop Desain Produk dan Kemasan yang diselenggarakan oleh
Disparekraf Prov. Sultra dan Kemenparekraf Republik Indonesia pada bulan
Oktober 2014.
Seperti yang telah dijadwalkan
acara talkshow dengan tema “Kekuatan
Baru Ekonomi Kreatif Indonesia” dengan narasumber Dra. Poppy Savitri dan
moderator Derlin, langsung mendapat perhatian khusus oleh seluruh pengunjung,
peserta pameran, komunitas dan UKM serta warga sekitar yang melintas di jalan
Supu Yusuf Kendari. Dalam pemaparannya Poppy menyampaikan “kesan yang baik dan rasa bangganya kepada Kendari Kreatif yang telah
menyelenggarakan KKFest untuk ketiga kalinya secara berkesinambungan setiap
tahunnya. Kegiatan ini harus terus dilaksanakan dengan penuh semangat dan
konsisten. Jangan pernah takut untuk bermimpi, sewaktu saat semua impian dan
tujuan dari kegiatan ini akan didapatkan. Kekuatan ekonomi kreatif ada pada
orang-orang lokal, seni dan budaya bangsa yang menjadi identitas kita. Buat
para insan kreatif baik Komunitas, UKM maupun pelaku industri kreatif yang ada di
Kota Kendari harusnya bersatu dan memperkokoh barisan kreatifitas dengan terus
berkarya tanpa henti, diikuti dengan inovasi agar orientasi bisnis dan ekonomis
terwujud dengan nilai dan hasil yang maksimal. Tentunya kami sebagai Pemerintah
Pusat sangat mengapresiasi dan berkomitmen untuk mendukung Kendari Kreatif
dalam mengembangkan ekonomi kreatif di daerah, dan Kendari Kreatif Fest telah kami jadikan sebagai kalender event
nasional agar setiap tahunnya dapat terlaksana semakin baik dan semarak lagi
dengan kehadiran peserta dari luar untuk ikut memamerkan dan memasarkan produk
kreatif yang dihasilkan”.
Sementara Zainal Koedoes Kepala Dinas Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi Tenggara dalam sambutannya menyatakan “akan terus menjalin kerjasama yang baik
dengan Kendari Kreatif. Tahun depan Hallo Sultra kembali dilaksanakan, tentunya
Kendari Kreatif harus berperan besar pada penyelenggaraan event tersebut,
begitu juga dengan perencanaan event 15 bulan di langit yang akan dilaksanakan
setiap bulan akan menjadi arena dan pasar bagi pelaku industri kreatif,
komunitas, seniman dan budayawan untuk mengekspresikan karya seni kreatifnya.
Dinas menjadikan Kendari Kreatif sebagai rekan kerja untuk melaksanakan program
pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Komunikasi, konsolidasi, koordinasi
dan konsultasi akan terus dilakukan demi terjalinnya kolaborasi antara
Pemerintah, Komunitas, Akademisi, UKM dan Pengusaha. Karena tanpa Komunitas,
Pemerintah tidak bisa berbuat banyak begitupun sebaliknya”.