(Historis Kendari Kreatif dalam Sketsa)
Masih Seumur Bayi yang baru belajar bicara dan berdiri, lagi lucu-lucunya dan mengemaskan membuat setiap orang baik anak-anak, remaja, dewasa maupun lansia ingin membelai, memeluk, menimang-nimang serta menciumnya dengan penuh kasih sayang. Orang dewasa laki-laki lebih-lebih perempuan yang memiliki hati, rasa dan kalbu akan tergerak sendiri untuk mengarahkan bagaimana cara berbicara dan berkelakuan dengan sopan dan bijak, mengajarkan cara berjalan dengan baik, membimbing pengetahuan akan kehidupan serta membelanya setiap siapa saja yang ingin dan akan mengganggu ataupun menyakitinya. Baik tumbuhan, binatang, apalagi yang namanya manusia maupun mahluk halus lainnya. Usianya masih terlalu dini, namun sudah dipanggil dan disebut dengan nama KK.
*****
Khalayak menyebutnya KK
Orangtua menegurnya KK
Mahasiswa dan Pelajar memanggilnya KK
Masyarakat Umum memberi amanah kepada KK.
Awalnya ditahun 2010, setelah Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia jilid I menggunakan jasa konsultan dan praktisi serta pelaku Industri Kreatif yang sudah mendunia (sekarang menjadi staf ahli di Kementerian), mensearch pelaku Usaha Kreatif di Propinsi Sulawesi Tenggara secara umum, dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi via internet (jejaring sosial), bukan dengan jaringan birokrasi ke daerah yang sudah ada serta terindikasi kolusi dan nipotisme. Karena menginginkan perekrutan peserta pelatihan Ekonomi Kreatif Indonesia untuk membangun Industri Kreatif secara independent and real se-Indonesia yang menitikberatkan pada kearifan lokal (Bekerja & Berkarya dengan mengangkat Seni Budaya Lokal - Nasional). Namun setelah pelatihan di 3 Kota, yaitu Bandung, Jogjakarta dan Tasikmalaya yang tergolong sebagai Kota Kreatif di Indonesia, para peserta dibawa langsung ke tempat Usaha Kreatif dibekali dengan pelatihan membuka Usaha Kreatif menjadi Creativepreneur. Memanfaatkan SDM lokal dan Komunitas agar lebih berguna, bernilai dan berharga dengan Seni & Budaya Nasional serta mengelolah SDA yang mengacu pada kearifan lokal. Sebulan kemudian setelah pelatihan di 3 Kota tersebut, sempat juga diadakan pelatihan Ekonomi Kreatif Indonesia di Kota Kendari dengan mengumpulkan pelaku Usaha Kreatif di Kota kendari sebanyak 20 orang selama 3 hari.
Hasilnya hanya sebatas Ide yang terkurung selama 2 tahun lamanya. Ramadhan 1434 Hijriah tepatnya dibulan Agustus 2012, Tuhan mempertemukan kami yang sebenarnya sudah lama berteman dengan latar belakang dan disiplin ilmu pengetahuan serta pengalaman yang berbeda. Saya yakin Tuhan menginginkan kami bukan hanya sebatas menjadi teman tapi lebih dari itu menjadi sahabat dan saudara seperjuangan untuk mewujudkan mimpi dan impian yang selama ini terpendam. Begitu juga dengan teman, kawan, kerabat, sahabat maupun saudara seperjuangan yang sudah dan baru mau bergabung bersama KK, Baik Personal, Komunitas dan UMK. Ini adalah takdir Tuhan yang menyatukan kami dalam satu visi dan misi yang sama, dengan mimpi dan impian yang berbeda-beda yang hakikatnya meraih tujuan yang sama yaitu bahagia dunia akhirat!
Selama 11 bulan ini, yang KK kerjakan dan karyakan bersama dengan Komunitas, UMK dan Personal adalah bentuk Investasi Sosial. Tanggal 25 Agustus 2012 saat itu merupakan bulan Ramadhan yang penuh rahmat, hidayah dan bulan pengampunan bagi seluruh umat manusia meraih taqwa. Hari itu adalah puasa terakhir di Ramadhan 1434 Hijriah, kami berbuka puasa ditempat sejarah lahirnya Kota Kendari “Kota Lama Kendari” tepatnya di Eks-Pusat Pemerintahan Belanda, Jepang, Propinsi dan Eks-Rujab Gubernur Propinsi Sulawesi Tenggara. Saat berbuka puasa itulah kami berdiskusi memikirkan Bangsa, Daerah, dan Kota ini serta Generasi Muda sebagai penerus perjuangan untuk siap menghadapi globalisasi dan kemajuan Bangsa-Bangsa lain. Setelah berbuka puasa bersama di Kota Lama Kendari dengan sajian minuman dan gorengan ala kadarnya, kami kembali ke tempat yang sempat didatangi oleh perwakilan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan RI ditahun 2010 lalu, yang jilid II Pemerintah RI sekarang berdiri sendiri menjadi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dibawah kepemimpinan Ibu Marie Eka Pangestu untuk beribadah Ramadhan (ada yang bayar zakat fitrah sama Imam Besar Mesjid). Kemudian berlanjut lagi di Kopi Kita (tempat nongkrong anak Kendari saat itu) kini semakin banyak Warkop yang bermunculan, itu menandakan bahwa geliat bisnis semakin berkembang di Kota Kendari. Hasil diskusi kami berkesimpulan untuk membentuk suatu Lembaga resmi yang berlegalitas secara hukum negara, yang menghimpun dan mewadahi Komunitas-Komunitas, UMK dan Personal yang berpotensi menjadi penggerak dan khalifah, Lembaga itu bernama Kendari Kreatif (KK). Lebaran adalah ajang silaturahmi dan saling maaf-memaafkan, kami secara bergerilya mencari dan mengundang para Komunitas yang ada di Kota Kendari dari warkop ke warkop untuk berdiskusi dansharing serta memperkenalkan KK dengan rencana kegiatan bagi para Komunitas, Insan Seni nan Kreatif serta Masyarakat Umum yaitu #KKFest (Kendari Kreatif Fest) sebagai program tahunan dan berkelanjutan membangun Industri Kreatif.
Ada yang mendukung dan ikut gabung, banyak juga yang mencela, menghina dan mencoba menjatuhkan semangat perjuangan KK. Alhamdulillah puji Tuhan, dengan modal Berani dan Semangat tinggi serta Konsisten ber Komitmen #KKFest2012 walaupun tanpa sponsor dapat terlaksana sesuai dengan rencana dan berlangsung sukses… menghasilkan input yang bermanfaat bagi seluruh Komunitas, UMK dan Personal serta output positif bagi Pemerintah dan Masyarakat. Sekarang KK berusia 11 bulan dan akan kembali melaksanakan #KKFest2013. Hingga kini yang terhimpun dalam KK ada 24 Komunitas, sedangkan kelompok UMK ada 17. Jumlah itu tidak serta merta dengan mudahnya dapat melaksanakan #KKFest2013, padahal selama 11 bulan ini KK sudah bekali para pejuang (sebutan anggota) yang terhimpun dan terwadahi dalam KK, dengan pengalaman berbagai macam bentuk event baik sebagai organizer, talent, co organizer, partnership maupun sponsor. Kondisi KK ditahun 2012 adalah -2 (minus dua), memasuki 2013 hingga pertengahan bulan adalah 7 (tujuh), kini kondisi KK yang sudah berusia 11 bulan kembali menjadi 0 (nol). Kondisi itu KK sudah prediksikan akan terjadi karena mayoritas warga Kendari - Sulawesi Tenggara kurang bisa menerima proses perjuangan, sulit untuk keluar dari zona nyaman dan hanya menunggu hasil serta maunya instan!
Mengubah minset dan paradigma untuk berfikir dan berhati jauh kedepan demi kepentingan bersama memang berat, bagaikan memikul beban Bumi Anoa yang tidak tahu berat pastinya ada berapa? tapi KK tetap yakin dan percaya akan kekuatan dan kekuasaan Ilahi Tuhan Yang maha Esa mencurahkan serta mencerahkan amanah kepada KK untuk membangun Industri Kreatif, dengan mengembangkan SDM lokal dan memanfaatkan SDA secara bijak dan arif. #KKFest2013 untuk kedua kalinya sebagai program tahunan KK, yang sudah dipatenkan oleh Pemerintah Kota walaupun dukungan mental dan material sangat minim diberikan, namun tetap menjadi pakaramula (pemicu) Kreatifitas menghasilkan Karya & Kreasi positif, khususnya di Kota Kendari Propinsi Sulawesi Tenggara umumnya buat pembaca semoga bermanfaat. Selamat menikmati hasil dengan proses perjuangan yang tidak instan, cobalah keluar dari zona nyaman dan berfikir diluar dari kebiasaan yang kaku dan terpenjara. Itulah Strategi, Sistem dan Mekanisme yang KK gunakan selama 11 bulan ini untuk memacu dan membiasakan diri ber-Kreatifitas serta bekerja dan berkarya membuat Produk (barang/jasa) dengan modal Ide & Imajinasi positif. KK sangat jauh berbeda dengan Lembaga, Organisasi, Panguyuban, Perkumpulan ataupun Badan kecil maupun besar lainnya. Kendari Kreatif (KK) adalah Lembaga Independen resmi berbentuk Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Tunggu gebrakan selanjutnya…!
*****
Kendari, 21 September 2013
Pendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar