Kesadaran akan suatu perubahan dan perkembangan yang terjadi
terkadang tak disadari dan berjalan sangat cepat. Disaat melihat suatu
pergerakan dan perjuangan yang beda dan unik serta diluar dari kebiasaan
yang ada, barulah sadar bahwa kita harusnya ikut berubah dan berkembang
agar tidak stagnan, berjalan ditempat dan siap menghadapi perubahan
peradaban ekonomi dunia, dimana tidak ada lagi batasan ruang dan waktu
antara daerah satu dengan daerah yang lain, antara satu provinsi dengan
provinsi yang lain, antara negara yang satu dengan negara yang lain.
Era
kini mengandalkan kekuatan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai obyek
utama dalam perekonomian yaitu Seni Kreatifitas. Dalam memanfaatkan
serta mengelolah Budaya lokal, sejarah dan Sumber Daya Alam (SDA)
sebagai potensi pariwisata, material untuk berkarya membangun industri
kreatif.
Perubahan peradaban perekonomi dunia mulai dari Ekonomi
Pertanian – Ekonomi Industrial – Ekonomi Teknologi – Ekonomi
Telekomunikasi dan Informasi. Kini dan selanjutnya perubahan tersebut
memasuki era Ekonomi Kreatif. Tentunya untuk membangun itu, diperlukan
pelaku yang secara ikhlas dengan kebiasaan berkumpul, diskusi, sharing,
bekerja dan berkarya bersama sesuai dengan hobi dan disiplin ilmu
pengetahuan serta pengalaman menjadi khasanah untuk mewujudkan program
membangun industri kreatif. Komunitas dan Usaha Mikro Kecil (UMK) adalah
pelaku yang harusnya menjadi ujung tombak dan mendapat perhatian khusus
dari Pemerintah dan Masyarakat, saatnya para Komunitas dan UMK untuk
unjuk diri, bergerak dan berjuang secara masiv berkarya Seni nan Kreatif
agar dapat menangkis dan memenangkan pertarungan dalam perdagangan
bebas antar negara (globalisasi).
Tidak ada kata terlambat bagi
OK;OrangKreatif untuk membangun, mengembangkan dan memajukan potensi
daerah akan industri kreatif sebagai kunci utama Ekonomi Kreatif.
Apalagi bagi Birokrasi Pemerintah Daerah sebagai perwakilan dari
Pemerintah Pusat Republik Indonesia. Komunitas, Pelaku UMK dan tentunya
seluruh Masyarakat Sulawesi Tenggara bersyukur dan ikut bangga dengan
kesadaran dan inisiatif dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara untuk
lebih fokus bekerja dengan program-program kreatif.
Terbentuknya
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi Tenggara dapat
menjawab itu semua dan mengapresiasi pergerakan, perjuangan dan tuntutan
dari para Komunitas-Komunitas Kreatif yang ada di bumi Anoa sebagai
bahtera Indonesia.
Dengan adanya acara Lounching Event Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi Tenggara 2014
yang diselenggarakan di Gedung Balairung Sapta Pesona Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia di Jalan Merdeka Barat
No. 17 Jakarta, pada hari Jumat tanggal 28 Maret 2014 pukul 19.00 WIB –
Selesai. Dimana dalam pelaksanaan acara tersebut terdapat pergelaran
Seni Budaya Sulawesi Tenggara, Pemutaran Film Pariwisata, Prosesi
Peluncuran Logo Visit Southeast Sulawesi 2015 yang dihadiri
oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ibu Marie Eka Pangestu dan
Gubernur Sultra, bersama Bupati dan Walikota se Provinsi Sultra.
Undangan peserta lounching dari kedutaan besar di Jakarta,
pejabat Kemenparekraf, media TV dan majalah nasional, industri
pariwisata/biro perjalanan Jakarta, serta masyarakat Sultra di Jakarta.
Pada acara tersebut juga diadakan press confrence dengan media nasional, pameran mini Kabupaten Kota se Sultra, bahan promosi pariwisata Kabupaten/Kota untuk masuk di kalender event,
kuliner daerah, dan produk kreatif. Dengan demikian pariwisata, seni
dan budaya serta produk kreatif Sultra makin dikenal oleh Nasional dan
menjadi agenda promosi Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif masuk
di kalender event nasional, dan Hallo Sultra akan menjadi event nasional.
Puncak dari acara Lounching Event Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi Tenggara 2014
selanjutnya akan diselenggarakan secara meriah yang dipusatkan di Kota
Kendari sebagai Ibukota Provinsi dengan melibatkan seluruh Masyarakat,
Birokrasi, Lembaga, Komunitas, Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah
serta mengikutsertakan perwakilan 33 Provinsi di Indonesia. Dengan acara
peringatan dan perayaan Dirgahayu Sulawesi Tenggara yang memasuki usia
50 tahun dan perubahan nama kegiatan yang sudah 6 kali dibuat sejak
tahun 2008 yaitu Halo Sultra. Untuk pelaksanaan yang ke 7 kali ini nama
kegiatan menjadi Hello Sultra 2014.
Dalam rangkaian penyelenggaraan Hello Sultra 2014,
akan digelar lulo (tarian khas Sultra) secara massal dengan
bergandengan tangan di Teluk Kendari dan dilapangan alun-alun Eks MTQ
Nasional Kendari dengan target rekor dunia, Kendari karnaval/pawai seni
dan budaya, festival kuliner daerah yang akan diikuti TP PKK se Kabupaten Kota, pawai etnik daerah Sultra, fashion
tambang, pertemuan provinsi kepulauan dan seminar-seminar serta
berbagai kegiatan lomba yakni parade lomba kapal hias, lomba mobil hias,
lomba gerak jalan mewarnai perayaan Dirgahayu Emas Provinsi Sultra.
Teruslah berkarya, jangan pernah berhenti sedetikpun!
MR.WM
Referensi :